Kesederhanaan yang Tuhan Perhatikan

Bacaan Alkitab 1 Samuel 16:7 berkata Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. 

Tuhan tak pernah menilai manusia berdasarkan apa yang dimilikinya atau seberapa kehebatannya.Tetapi Tuhan selalu menilai seseorang berdasarkan kerendahan hatinya serta ketaatan-Nya melakukan segala kehendak Tuhan.Begitu banyak orang besar dan orang-orang kaya,orang-orang pintar dalam alkitab yang gagal karena tidak rendah hati serta tidak takut akan kuasa Allah.

Manusia seringkali jatuh hanya karena kekeliruan yang dianngapnya benar,tidak ingin dipandang rendah,tidak mau dihina serta  disepelekan pada akhirnya melakukan berbagai cara yang tidak benar agar diakui oleh orang lain.Pada dasarnya perbuatannya itu salah dan hanya merugikan diri sendiri.Memang dihargai manusia sungguh baik namun apa arti segalanya jika ditolak dihadapan Tuhan.Kita harus selalu menyadari bahwa Allah sangat ingin melihat hati umat-Nya tetap rendah hati dan suci kudus dihadapan-Nya.

Kita bisa belajar kesederhanaan yang sesungguhnya belajarlah dari tokoh-tokoh Alkitab yang taat pada Tuhan sampai akhir hidupnya tetap memegang taurat Tuhan dan hidup dalam kesederhanaan mereka adalah nabi-nabi,imam serta beberapa tokoh alkitab mulai dari Abraham,Ishak,Yakub sampai pada Daud,Yusuf,Maria dan sampai kepada Yesus Kristus sebagai teladan kehidupan.

Hidup dalam kesederhanaan akan mengajarkan kita banyak hal tentang hidup,seperti rasa syukur atas apa yang kita miliki sebagai anugerah Tuhan,Kita mampu mengenal rasa cukup,Persekutuan dengan Tuhan lebih baik,Kita mampu menyadari apa yang dialami orang lain dan yang terpenting hidup sederhana membuat hidup tenang dan bahagia dari segala kegelisahan atau perkara dunia.

Pribadi yang menjadi inspirasi kehidupan yaitu Yesus Kristus dalam segala kesederhanaan hidup-Nya Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada umat manusia akan arti kehidupan yang sebenarnya yaitu untuk memuliakan nama TUHAN,dan bukan diri sendiri.Hidup diciptakan begitu indah oleh Tuhan,hidup dalam ketentraman dan kedamaian.Tetapi manusia sendiri yang melawan kehendak Tuhan dan mengingkari segala janjinya dihadapan Allah,manusia ingin derajat yang tinggi,manusia ingin menguasai dunia,manusia ingin memiliki segalanya dan manusia ingi sama dengan TUHAN.

Manusia yang hidup sederhana selalu mengharga karya Allah dalam dirinya,sebaliknya manusia yang memiliki segalanya tak pernah puas serta tidak pernah merasa bahagia.